Posts

Showing posts from January, 2016

Coretan Orang Demam

Mari belajar untuk jadi sebijak daun Rela ia alirkan miliknya untuk hela elang yg bertengger di ranting sebelah Rela ia meranggas, jatuh, ketika angin terasa kelam untuk para insan tinggalkan sarang Mari tertatih untuk jadi senaif penyu Rela ia tinggalkan hangatnya pasir pantai tuk ikuti nadir Rela ia berenang, jatuh, ketika gelombang menjelma pertiwi tuk merangkulnya kembali Berbaringlah, kawan, jangan jadi sepertiku Yang tidak sebijak daun pun senaif penyu Yang menggenggam rapuhnya ranting dan berselimut nyamannya pasir Jangan menjelmaku, Yang takut kehilangan akal ketika bumi menarikku jatuh Karena, kawan, bahkan arogansi logika suatu hari akan runtuh Sinkronisitas maha benar adanya, percayalah Bahwa kebetulan bukanlah hasil dari kausalitas Maka, jatuhlah, kawan, mencintalah sebijak daun pun senaif penyu Jangan menjelmaku, yang untuk menyelami coklatnya sepasang bola mata itu pun aku masih ragu Coretan orang demam, 30 Januari 2016

Coretan Sebelum ke Pangrango

Tidak penting apakah kamu seorang pecinta kata atau nada. Selama rasa kasih menghantarkanmu untuk terus menorehkan kisah atau memainkan instrumen tanpa lelah. Semesta tidak peduli apakah kamu seorang pecinta kata atau nada. Selama rasa hangat dapat sampai kepada mereka yang hanyut dalam alunan kalimat atau ketukan genderang hingga hilang semua penat. Aku tidak akan meratap jika kamu bukan seperti mereka yang menghabiskan windu untuk merunut bait. Pun harapanku pedih tidak akan menaungi jika aku tidak paham apa yang kurang dari bingar senar yang terdengar kala sore datang. Tidak perlu memusingkan kata ataukah nada yang lebih manis, ucapku, asalkan gelak tetap terdengar pada setiap bincang dan senyum masih terukir jika kuucap selamat malam. Biar saja cara untuk membunuh sepimu dan sedihku berbeda, asalkan kita tidak merasa terganggu ketika detik terlewat tanpa permisi dan kebaikan tetap menyatukan walau aku sedang tidak berada di sisi. Karena, kekasih, semesta tidak peduli apak