Posts

Showing posts from January, 2018

Dialog Tokoh - Ibu Leni Nurlaeni

“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya.  Beri aku 10 pemuda , niscaya akan aku guncangkan dunia." ~ Soekarno Ucapan Presiden Indonesia pertama tersebut sudah sering kita baca dan dengar di berbagai kesempatan. Terlihat sangat jelas bahwa masa depan bangsa tergantung di tangan pemuda dan ‘guncangan’ yang dihasilkan. Apakah sebenarnya bentuk guncangan yang diharapkan dari para pemuda? Tentunya hal-hal yang mampu menjadi kebermanfaatan yang besar dan luas bagi masyarakat. Pada 25 Januari 2018, kami peserta Rumah Kepemimpinan Regional 1 Jakarta berkesempatan untuk bertemu dengan Ibu Leni Nurlaeni yang merupakan petinggi Kementerian Keuangan sekaligus dewan pembina Regional 2 Bandung. Beliau berkata bahwa jika seseorang berbicara mengenai kebermanfaatan, hal tersebut akan optimal jika disesuaikan dengan problema yang dihadapi oleh masyarakat sekitar maupun di lokasi yang memang menjadi c oncern. Sudah banyak contoh kasus di mana para pemuda mendatan

Patience

Selama satu minggu terakhir, saya belajar banyak perihal definisi kesabaran. Semisal, ketika saya siap dan bersedia untuk melakukan segala sesuatunya dengan sigap, cepat dan efektif, namun ada saja hal yang seakan-akan menyuruh saya untuk sejenak berhenti berlari sembari berkata, "Sebentar, ya, Devita. This whole thing is not only about both of you. Everything will work out well kok, Dev, tapi tunggu sebentar, ya." 'Tunggu sebentar' di sini memang sebentar kok, mungkin hanya satu atau dua hari. Tapi ketika kita ingin mengerjakan segala sesuatunya dengan sigap dan sebaik-baiknya, menunggu satu atau dua hari rasanya seperti menanti bertahun-tahun. Lucu, ya. Jujur, baru kali ini saya merasa seperti ini. Kembali ke perihal sigap, kali ini mari kita kaitkan dengan rasa sungkan. Jika kalian mengenal saya dengan baik, kalian mungkin merasa bahwa saya salah satu orang paling sungkan-an yang pernah kalian kenal. Sifat ini sungguh membuat kesabaran saya seakan diuji ketika