Semester Baru, Cerita Baru



Heyyy! Pakabar, pakabar?
Kabar baik dong semuanya yegak, yegak?

Ini teh lagi pakai lepi sekolah, tadinya mau mindahin foto ke flashdrivenya yearbook, eh... taunya memory cardnya ketinggalan di rumah. #garingdev #deritalo
Makanya nih saya lari ke blogger terus ngepost another postingan iseng. Besok deh, bakal mulai ngeblog pakai foto-foto yang tersedia di mc saya. Kayokay?

Semester baru ini, bisa dibilang sempurna. Jika sempurna beneran ada di bumi, maka semester baru saya ini bisa dibilang sempurna. Udah mah kelas-kelas baru, orang-orang baru, cerita-cerita baru pula. Kece enggak tuh?

Kelas-kelas baru,
Saya beneran puas banget sama kelas-kelas baru saya, terutama karena saya punya kelas anatomi. Walaupun pelajarannya serasa pelajaran anak smp, tapi gpp, yang penting kan tetep anatomi... *jiwa kardiologisnya keluar*
Dan temen-temen saya numpuk di kelas-kelas baru ini. Apalagi government, ini kelas udah berasa surga aja karena my boys, Jack, Gerardo, dan Rene, juga ada di kelas ini, dan temen-temen saya yang lain juga numpuk di kelas ini. Surga, surga...
Enggak bisa dipungkiri, punya 5 kelas bareng Jack juga ngasih banyak cerita baru. Mulai dari bosen ngeliat muka nih bocah mulu, enggak di kelas (5 kelas pula), enggak pas lunch, enggak pas ngerumpi sepulang sekolah. Jack lagi, Jack lagi. Tapi gpp, kami jadi bisa bekerja sama dan membantu satu sama lain di kelas. *evil smile* *partner in crime mode: on*

Orang-orang baru,
Ada exchange student baru nih dari Mexico, namanya Paulo, dan kami langsung jadi sahabat dalam waktu satu hari. Mantep enggak tuh? Thx banget buat Paulo, karena akhirnya saya jadi inget gimana rasanya punya sahabat cewek. Disini, di US, saya punya banyak banget temen deket cewek, tapi enggak ada yang bener-bener sahabat. Dan ironisnya, disini, di US, sahabat saya malahan cowok semua. Ngenes emang...

Saya masih inget, suatu hari di kelas biologi. Guru saya ngasih saya kupon gitu kan, terus beliau bilang, "Your last name is really easy, just Putri. I love it."
Dan saya ketawa, "Haha, yeah. It means Princess in my country."
Dan seisi kelas langsung nengok ke saya dan bilang, "That's so cute."

Tapi lain halnya dengan Jack dan Gerardo...
Jack malah ketawa ngakak dan bilang, "What the? Princess? Dev, you're not even a girl."
Dan Gerardo, malahan ikut ketawa ngakak dan ngasih Jack high five. "I know, right? I mean, you are just so laid back and cool. Sometimes, I even forget that you're a girl."

Dan jadilah hari itu, nih dua bocah enggak berhenti nge-teasing saya karena having Princess as my last name. Thanks, boys. Thanks...

Cerita-cerita baru,
Banyak cerita-cerita baru akhir-akhir ini. Kayak, saya jadi salah satu finalis di lomba fotografi yang diadain Nikon. Alhamdulillah, foto saya kepilih sebagai salah satu finalis dari over 16,000 foto yang masuk. Alhamdulillah.
Dan banyak juga kejadian-kejadian kocak yang terjadi di rumah maupun di sekolah, yang bakal terlalu memalukan kalau ditulis di blog, jadi biar saya, Jack, Gerardo, Amanda, Shelby, dll, dan Tuhan yang tahu.
Dua minggu ini emang bener-bener berkesan banget. Mulai dari hal-hal kecil kayak nangkring di bioskop nonton film bareng Jack, sampai hal-hal unyu kayak kepilih jadi salah satu finalis di lomba fotografinya Nikon.

Anyway, udah dulu kali, ya, ngetiknya. Banyak pr nih. Yakali Devita dapet detention. Enggak mau saya, enggak mau... So, udah dulu, ya, ngerumpinya. Besok saya bakal mulai ngeblog lagi pakai foto-foto yang ada. Okesip?

I'll see you guys at the next post.
Salam peluk cium dari Michigan! <3(:



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Ramadan adalah bulan yang baik untuk mendengarkan apa yang tubuh dan hati kita butuhkan. Misalnya, apakah hati kita tidak tentram? Mungkin, kita butuh lebih banyak bercerita dan meditasi. Salah satu bentuk terbaik untuk bermeditasi adalah dengan melaksanakan sholat dengan tuma’ninah; tenang, khusyuk, tidak terburu-buru, rasakan setiap ucapan dan gerakan.   Kita juga butuh bercerita; berceritalah kepada orangtua, teman, orang terkasih, namun sebaik-baiknya bercerita adalah kepada Allah SWT. Sampaikan semua keluh kesah, target, dan harapan. Do’a orang yang berpuasa insyaAllah akan dikabulkan, sehingga Ramadan seharusnya menjadi puncak seluruh do’a kita.   Mungkin, kamu sering tidak enak badan atau mudah lelah. Jika iya, jadikan Ramadan ini sebagai ajang untuk bersikap mindful dengan apa yang kita makan dan lakukan.   Ketika kita berbuka puasa, kita jadi sadar bahwa kita mudah merasa kenyang dan cukup. Semoga dengan kesadaran tersebut, kita jadi bisa lebih menjag...
Read more

Berserikat di Tanah Rantau

Mari kita berkumpul, sebelum itu dilarang. Mari kita berekspresi, membaca buku, dan menonton film, sebelum semua itu dilarang. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul termasuk dalam Hak Asasi Manusia, yang kelihatannya mulai tergerus di Republik Indonesia. Lalu, bagaimana dengan kemerdekaan berserikat para diaspora?   Menurut Rustam Ibrahim, kategorisasi organisasi masyarakat sosial (OMS) di Indonesia terbagi ke dalam 19 jenis kelompok, di mana salah satunya adalah kelompok pengajian; antara lain majelis taklim dan paroki.   Kemerdekaan berserikat para diaspora tentu dipengaruhi oleh hukum dan tata negara residensi masing-masing. Bersyukurlah bagi diaspora Indonesia yang menetap di Australia, karena kemerdekaan berserikat pun dilindungi di sini:   “ The right to freedom of association protects the right of all persons to group together voluntarily for a common goal and to form and join an association. Examples are political parties, professional or sporting clubs...
Read more

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. al-Qadr, [97]: 1–5).  Pada bulan Ramadan, ada sebuah malam yang begitu mulia, yang disebut sebagai Laylatul Qadr. Tertulis pada berbagai ayat Al-Qur’an dan hadits bahwa Laylatul Qadr lebih baik daripada 1000 bulan. Banyak orang kemudian berasumsi bahwa jika kaum Muslimin beribadah pada Laylatul Qadr dan ibadahnya diterima, maka hasil ibadah tersebut akan lebih baik daripada beribadah selama 1000 bulan atau 83 tahun. Namun, bagaimana Muslim seharusnya menanggapi pernyataan tersebut? Tidak ada orang yang tahu pasti kapan Laylatul Qadr turun. Namun, Allah sungguh baik memberikan kaum Muslimin kisi-kisi turunnya Laylatul Qadr, yang di antaranya adalah: - Malam ganji...
Read more