Ruby Falls


Ruby Falls! <3

Kemarin  waktu on the way balik dari Florida, gue beserta hostfam berhenti dulu di Tennessee. Jadi ceritanya gue dapet keluarga traveler gitu disini. Dan keluarga gue ini traveler sejati. Mereka kemana-mana traveling naik mobil. Tolong, ya... Michigan - Florida naik mobil. *badan pegal2*
Tapi justru itu yang gue suka. Soalnya kami bakal berhenti di setiap state yang kami lewati terus ngebolang gitu di tourism places yang mereka punya. Salah satunya ini, Ruby Falls.



Dan enggak cuma ngebolang di dalam gua untuk ngeliat air terjun, gue juga main outbound lho...
*daun2 berguguran*
*orang2 yang baca kena heart attack*
*lepi meledak*


Oke, gue juga sempet enggak percaya anak penakut tingkat simak ui kayak gue gini bisa main outbound. Buat semua sahabat gue, pasti tau gue ini orangnya kayak apa. Orang secemen apa gue, kalian pasti tau. Yang pasti jangan bandingkan gue sama anak umur 6 tahun. Karena gue lebih cemen dari mereka. Serius.
Dan kemarin gue main outbound di Tennesee...


Yep, selama di US, gue menganut sekte YOLO.
Bukan, bukan YOLO sebenernya. Tapi YOHO. Year Only Happens Once.
Itu adalah motto yang gue bikin pas orientasi nasional di Jakarta dan dijadikan salah satu motto angkatan. Dan motto inilah yang menggiring gue ke outbound di Ruby Falls. Jangan samakan outbound ini dengan outbound yang sering kalian temui. Karena ini... beda.
Ini... ekstrim tingkat snmptn undangan. *pasang ikat kepala*


Ini suasana di dalem guanya. Kece abis. Tempat sampah dimana-mana, hal ini yang paling gue suka. Tournya selama satu jam. Dan serasa cuma beberapa menit soalnya seru abis. Tourguidenya kocak banget... Jadi yang ada selama perjalanan itu ngakak massal bersama peserta tour yang lain. Kenapa nama air terjunnya Ruby Falls? Nama ini diambil dari nama istri sang penemu air terjun. So sweet abis... *terharu*




Tada! Ini dia Ruby Falls. Unyu, ya? Soalnya ada lampu-lampu warna warni gitu menyinari Ruby Falls. Dan yang keren adalah, bahkan pengelolanya bilang have no idea darimana air ini berasal. Kece. Misterius.
Terus ada musik-musik gitu yang pas banget sama suasana air terjun ini. Jadi kerasa betah pingin diem di pojokan gua kalau denger musiknya...




Dan enggak cuma ngebolang di Ruby Falls dan main outbound, kami juga menyempatkan diri untuk main ke menara yang ada di lingkungan Ruby Falls. Kami disuguhi pemandangan Tennessee dari puncak menara. Kyakyakya! *kamera beraksi*
Kece abis. Dan bakal lebih kece kalau kalian lihat sendiri pemandangannya dari puncak menara. Soalnya kalau cuma dari foto, palingan cuma menggambarkan 25%. Serius. ;)

sky<3

Baiklah, sekian cuap-cuap saya seputar Ruby Falls.
Satu hal yang gue tau pasti, gue beruntung dapet keluarga traveler tingkat osn gini. Beruntung banget. Terimakasih bermilyar-milyar terimakasih buat Allah tercinta karena menempatkan hamba di keluarga ini. I'm very thankful.
Berhubung ini pagi hari dan saya kelaparan, so see ya tomorrow. Bye!


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Ramadan adalah bulan yang baik untuk mendengarkan apa yang tubuh dan hati kita butuhkan. Misalnya, apakah hati kita tidak tentram? Mungkin, kita butuh lebih banyak bercerita dan meditasi. Salah satu bentuk terbaik untuk bermeditasi adalah dengan melaksanakan sholat dengan tuma’ninah; tenang, khusyuk, tidak terburu-buru, rasakan setiap ucapan dan gerakan.   Kita juga butuh bercerita; berceritalah kepada orangtua, teman, orang terkasih, namun sebaik-baiknya bercerita adalah kepada Allah SWT. Sampaikan semua keluh kesah, target, dan harapan. Do’a orang yang berpuasa insyaAllah akan dikabulkan, sehingga Ramadan seharusnya menjadi puncak seluruh do’a kita.   Mungkin, kamu sering tidak enak badan atau mudah lelah. Jika iya, jadikan Ramadan ini sebagai ajang untuk bersikap mindful dengan apa yang kita makan dan lakukan.   Ketika kita berbuka puasa, kita jadi sadar bahwa kita mudah merasa kenyang dan cukup. Semoga dengan kesadaran tersebut, kita jadi bisa lebih menjag...
Read more

Berserikat di Tanah Rantau

Mari kita berkumpul, sebelum itu dilarang. Mari kita berekspresi, membaca buku, dan menonton film, sebelum semua itu dilarang. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul termasuk dalam Hak Asasi Manusia, yang kelihatannya mulai tergerus di Republik Indonesia. Lalu, bagaimana dengan kemerdekaan berserikat para diaspora?   Menurut Rustam Ibrahim, kategorisasi organisasi masyarakat sosial (OMS) di Indonesia terbagi ke dalam 19 jenis kelompok, di mana salah satunya adalah kelompok pengajian; antara lain majelis taklim dan paroki.   Kemerdekaan berserikat para diaspora tentu dipengaruhi oleh hukum dan tata negara residensi masing-masing. Bersyukurlah bagi diaspora Indonesia yang menetap di Australia, karena kemerdekaan berserikat pun dilindungi di sini:   “ The right to freedom of association protects the right of all persons to group together voluntarily for a common goal and to form and join an association. Examples are political parties, professional or sporting clubs...
Read more

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. al-Qadr, [97]: 1–5).  Pada bulan Ramadan, ada sebuah malam yang begitu mulia, yang disebut sebagai Laylatul Qadr. Tertulis pada berbagai ayat Al-Qur’an dan hadits bahwa Laylatul Qadr lebih baik daripada 1000 bulan. Banyak orang kemudian berasumsi bahwa jika kaum Muslimin beribadah pada Laylatul Qadr dan ibadahnya diterima, maka hasil ibadah tersebut akan lebih baik daripada beribadah selama 1000 bulan atau 83 tahun. Namun, bagaimana Muslim seharusnya menanggapi pernyataan tersebut? Tidak ada orang yang tahu pasti kapan Laylatul Qadr turun. Namun, Allah sungguh baik memberikan kaum Muslimin kisi-kisi turunnya Laylatul Qadr, yang di antaranya adalah: - Malam ganji...
Read more