Coretan Orang Demam

Mari belajar untuk jadi sebijak daun
Rela ia alirkan miliknya untuk hela elang yg bertengger di ranting sebelah
Rela ia meranggas, jatuh, ketika angin terasa kelam untuk para insan tinggalkan sarang

Mari tertatih untuk jadi senaif penyu
Rela ia tinggalkan hangatnya pasir pantai tuk ikuti nadir
Rela ia berenang, jatuh, ketika gelombang menjelma pertiwi tuk merangkulnya kembali

Berbaringlah, kawan, jangan jadi sepertiku
Yang tidak sebijak daun pun senaif penyu
Yang menggenggam rapuhnya ranting dan berselimut nyamannya pasir

Jangan menjelmaku,
Yang takut kehilangan akal ketika bumi menarikku jatuh
Karena, kawan, bahkan arogansi logika suatu hari akan runtuh

Sinkronisitas maha benar adanya, percayalah
Bahwa kebetulan bukanlah hasil dari kausalitas
Maka, jatuhlah, kawan, mencintalah sebijak daun pun senaif penyu
Jangan menjelmaku, yang untuk menyelami coklatnya sepasang bola mata itu pun aku masih ragu



Coretan orang demam, 30 Januari 2016

Comments

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Berserikat di Tanah Rantau

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan