Semoga Kita Menjadi Manusia yang Saling Mengasihi



Pagi ini hati saya gelisah, karena melihat suatu pemberitaan di twitter mengenai guru di New Vision Academy, Nashville, Tennessee yang melepas hijab muridnya kemudian mem-posting video tersebut di snapchat dengan caption "Pretty hair". Di snapchat kedua pun sang guru memperlihatkan video sang murid yang berusaha memperbaiki hijabnya dengan caption, "Lol all that hair cover up." Di video tersebut, terlihat beberapa murid pun menyentuh rambut anak tersebut.

Saya kecewa melihat berita ini. "It should never be OK to rip off an article of clothing off of a female, period," ucap Kasar Abdulla yang merupakan salah satu tokoh penggiat diversity dan equality di daerah trersebut. Tidak hanya kerudung, bagian pakaian apapun tidak sepantasnya di lepas secara paksa dari bagian tubuh wanita maupun pria.

Saya pernah tinggal di Amerika Serikat selama satu tahun dan bentuk intolenrasi seperti ini tidak pernah terjadi. Mendekati kejadian seperti ini pun tidak pernah. Semuanya baik, semuanya saling menghormati, malah kami saling melontarkan pujian kepada satu sama lain perihal hijab yang saya kenakan dan riasan rambut mereka.

Kejadian yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab seperti ini jangan sampai memperparah isu intoleransi yang terhembus tentang USA. Mereka tidak seperti itu. Jangan sampai berita-berita seperti ini justru membuat kicauan-kicauan miring tersebut menjadi kenyataan. Tolentasi di USA sudah dibangun sejak dahulu kala dan sudah mendarah daging di seluruh penduduk. Jangan nodai keindahan ini.

Apapun atribut keagamaan yang dikenakan, baik itu kerudung, kalung salib, atau apapun, hargailah. “Untukmu agamamu dan untukku agamaku,” iya kan?

Berapa kali kita sebut Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang setiap hari? Semoga kita menjadi manusia yang juga mampu saling mengasihi dan menyayangi. Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Berserikat di Tanah Rantau

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan