Java Chip Frappuccino Drinker in A Nutshell Part 3
Setiap saya berpapasan atau berinteraksi dengan mereka yang lebih muda, khususnya anak kecil, saya sangat sering berpikir apakah saya sudah bisa menjadi contoh yang baik bagi mereka. Apakah perilaku saya sudah cukup pantas untuk membina generasi berikutnya. Saya sadar, sangat sadar, bahwa diri saya masih jauh dari kata baik dan cukup. Untuk itulah, setiap saya bertemu dengan mereka yang lebih muda, khususnya anak kecil, saya merasa mendapat tamparan untuk bertanya kepada diri saya sendiri, "Dev, are you good enough?"
Sudah cukup banyak buku mengenai parenting yang saya baca. Namun semakin banyak saya membaca, semakin banyak saya menyerap ilmu-ilmu tersebut dan menanamkannya lekat-lekat dalam memori saya, semakin gencar saya bertanya kepada diri saya sendiri, "Dev, are you even good enough?"
Having children is such a very, very, very big deal for me that I will not mind at all jika saya harus menjadi seorang full housewife selama dua tahun pertama anak-anak saya lahir. Karena rasanya, saya tidak ingin melewatkan satu tahap pun perkembangan mereka. Ingin sekali saya dampingi, saya rengkuh, saya bimbing. Namun, kembali saya bertanya kepada diri saya sendiri, "Dev, are you sure that you are good enough?"
Hingga saya tersadar bahwa sejauh apapun saya berlari dan belajar, saya akan selalu merasakan paling tidak sedikit kekhawatiran, yang akan memicu saya untuk mencari tahu, membaca, berdiskusi dan belajar lebih banyak.
Entah apakah akan datang hari di mana saya mampu merasa good enough, yang pasti saya berharap ketika nanti saya sudah menjadi berada di penghujung usia, saya bisa tersenyum dengan lega sembari berkata, "Senangnya, karena anak dan cucuku tumbuh menjadi pribadi-pribadi dengan akhlak yang baik dan bermanfaat bagi begitu banyak orang."
Comments
Post a Comment