Coretan Sebelum ke Pangrango

Tidak penting apakah kamu seorang pecinta kata atau nada. Selama rasa kasih menghantarkanmu untuk terus menorehkan kisah atau memainkan instrumen tanpa lelah.

Semesta tidak peduli apakah kamu seorang pecinta kata atau nada. Selama rasa hangat dapat sampai kepada mereka yang hanyut dalam alunan kalimat atau ketukan genderang hingga hilang semua penat.

Aku tidak akan meratap jika kamu bukan seperti mereka yang menghabiskan windu untuk merunut bait. Pun harapanku pedih tidak akan menaungi jika aku tidak paham apa yang kurang dari bingar senar yang terdengar kala sore datang.

Tidak perlu memusingkan kata ataukah nada yang lebih manis, ucapku, asalkan gelak tetap terdengar pada setiap bincang dan senyum masih terukir jika kuucap selamat malam.

Biar saja cara untuk membunuh sepimu dan sedihku berbeda, asalkan kita tidak merasa terganggu ketika detik terlewat tanpa permisi dan kebaikan tetap menyatukan walau aku sedang tidak berada di sisi.

Karena, kekasih, semesta tidak peduli apakah kamu seorang pecinta kata atau nada. Selama kisahku dan lagumu tetap berfusi dalam harmoni.




Tulisan iseng hasil nemenin Rizka packing malem-malem, 20 Januari 2016.

Comments

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan

Berserikat di Tanah Rantau