Sudahkah Kamu Bersyukur Hari Ini?

 Aku berpikir bahwa aku sedang mengejar kebahagiaan. Namun, ternyata kebahagiaan tidak dating dari hal yang aku cari. Sebaliknya, kebahagiaan berasal dari apa yang sudah aku miliki; secangkir kopi yang kunikmati saat ini, gelak tawa anakku saat kami bermain bersama, dan aroma parfum favoritku.

 

Ketika kecil dulu, aku bisa menikmati bermain hujan dan berbagai hal sederhana lainnya. Lantas, mengapa sekarang aku berusaha membahagiakan diri dengan mencari hal-hal yang tidak aku miliki?

 

Seiring waktu, aku sadar bahwa kita semua, sebagai manusia, hanya berusaha melakukan yang terbaik dan merasa puas dengan apa yang kita miliki. Selalu ada hal yang bisa kita syukuri, meski kita belum bisa mewujudkan kehidupan yang kita impikan untuk saat ini.

 

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS Ibrahim: 7)

 

Allah secara spesifik meminta hambaNya untuk bersyukur, agar kita bisa rasakan indahnya kehidupan ketika kita menghargai hal-hal kecil; seperti lancarnya pernafasan, nikmatnya makan siang, indahnya senyuman keluarga terkasih.

 

Sementara, Allah menjanjikan azab yang berat bagi orang-orang yang tidak pandai bersyukur. Begitu banyak kasus korupsi, pencurian, atau gaya hidup yang berlebihan karena manusia terkadang mencari kebahagiaan pada hal-hal yang duniawi.

 

Padahal, orang yang mengejar dunia itu ibarat orang yang meminum air laut; semakin banyak diminum, justru akan semakin haus. Tidak akan ada habisnya.

 

Semoga kita senantiasa menjadi pribadi yang pandai bersyukur dan mampu untuk hidup dengan bijaksana.


Adelaide, 8 Maret 2024

Comments

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan

Berserikat di Tanah Rantau