Posts

Showing posts from February, 2016

Hamasah, Dev!

Minggu ini adalah minggu terburuk selama 2016, (so far tho, because we dont know whats coming towards us). Semenjak turun dari Salak dan nerima sms dari Mama, pokoknya pikiran udah ringsung seringsung-ringsungnya. Dari Kamis sampai hari ini, badan rasanya udah kayak zombie. My master degree on facial expressions saved my live for these past few days deh pokoknya so that gue bisa tetap terlihat kayak Devita yang biasa. Bersyukur gue masih punya beberapa temen yang ada buat gue di saat gue lagi hancur-hancurnya kayak sekarang. Gue juga masih punya Allah yang enggak ada bosennya dengerin doa gue yang enggak pernah putus. Tapi tetep aja, ada beberapa orang yang gue harap ada buat gue di saat-saat kayak gini, dan ternyata malah gak ada. Bukan salah dia juga, toh gue tau dia sibuk dan gue juga bukan an important person buat dia jadi kenapa juga dia harus ada buat gue di saat gue lagi jatoh kayak gini. Wake up dev. You are a nobody. Gue tetap bersyukur though, karena Allah sela

Coretan Rice Cooker

Image
Semenjak turun dari Salak Kamis kemarin, pikiran gue udah chaos, bawaannya pengen pulang ke rumah tapi Jumatnya gue masih ada praktikum pagi dan sorenya masih harus ngurus Mipa Summit. Tapi, akhirnya semalem gue bisa pulang ke Cikampek. Sampai rumah sekitar jam 9 malam gara-gara gue ngotot nungguin bis jurusan Pagaden/Cikampek di Pasar Rebo padahal bis jurusan Purwakarta sama Subang udah berseliweran. Ngotot gue beralasan, karena gue tahu bokap gue gak akan bisa jemput gue di Sadang. Pas nyampe rumah, gue langsung nemuin bokap di kamar. He still looks great and mafia-like as usual. Tapi, ya, gue cukup tau kondisi bokap yang sebenarnya. Takut gak bisa nahan air mata, akhirnya gue bilang gue pengen mandi sama makan dulu so I ended up kabur ke dapur. Di dapur, gue diem sebentar sambil ngeliatin sambal goreng hati. Nyokap belum balik dari Cilamaya tapi beliau tau gue mau pulang that's why nyokap masakin gue hati. Beliau kayaknya kasian ngeliat gue survive di kampus dengan berb

Yesterday Was Perfect

Image
Dini hari kemarin gue cuma tidur 1.5 jam. Tapi paginya gue tetep kebangun karena  adzan subuh. I felt totally blessed. Yesterday was perfect. I dont feel any improvement on my health condition (its getting worse actually lmao). Tapi kemarin, gue masih bisa beraktivitas seperti biasa. I felt totally blessed. Yesterday was perfect. Kemarin hujan gede banget padahal gue belum ngalap buat dapet data daun untuk tugas SFT. Tapi, gue jadi bisa neduh di landas bio and have a good talk sama Hazrina which is a rare thing to do. I felt totally blessed. Yesterday was perfect. Pelantikan pi-bph lembaga kemarin mulainya ngaret 40 menit dan ada beberapa hal yg terjadi di luar rencana (misalnya... um, palu oy palu  wkwk). Tapi acara tetap berlangsung dengan baik dan khidmat. I felt totally blessed. Yesterday was perfect. Suara gue kemarin hampiiir habis. Tapi, gue masih bisa menyelesaikan tugas gue sebagai MC sembari bantu-bantu ngurus perintilan yg lain. I felt totally blessed. Yesterday

Coretan Orang Neduh

Rintik hujan tidak pernah sesendu sore ini Awan lepas segala yang membelenggu nurani Tidak peduli pada insan yang berlarian menggenggam mawar Tidak peduli padaku yang berduka karena memendam begitu banyak prosa Cemburu rasanya aku melihat kenaifan sang maha putih Ia tahu kapan harus melepas segala beban Tidak ada perkara ia sembunyikan Demi insan semesta, kilahnya, agar nadi kami tetap dapatkan haknya Sesak, Tuan, ketika kami harus mengubur bait dalam-dalam Demi kebaikan orang terkasih, kilah kami Tidak ingin pundaknya terbebani dengan senandung yang belum tentu mengalir dalam satu frekuensi Karenanya, Tuan, beri padaku segenggam nada bijakmu Agar asaku paham kapan harus berucap pula kapan harus ku bersembunyi dalam ratap Hasil neduh di halte stasiun pondok cina. Sabtu sore, 6 Februari 2016

Potret Wisuda

Image
Good evening fellas! Malam ini gue iseng pengen ngeshare beberapa foto wisuda kemarin. Tolong maafkan penampilan gue yang serba pink. Pakaian ini mengakibatkan gue diteriakkin sama temen-temen seangkatan dan bikin orang setongbar histeris. HIKS. Nah, foto yang di atas itu adalah foto gue, Sardin, sama Kak Corry yang merupakan pj aslab genetika angkatan gue sekaligus kakak-asuh-palsunya Sardin lmfao (like mereka akrab bgt walaupun bukan kakak adik asuh). SHE IS FREAKING AMAZIIING. Kemarin juga doi dapat penghargaan dari departemen sebagai salah satu peraih IPK tertinggi. Yang bikin Kak Corry amazing adalah, di balik kejeniusannya itu doi tetap easy going, bisa diajak gila dan sweet sama Kak Reza. I adore her so much! NAH, kalau yang ini, sumpah gue iseng aja pengen ngeshare. Lets call it a priceless-photoboomed-by-a-wisudawati-picture. Sebenernya ada versi lebih lucunya bikinan Bhisma tapi gak akan gue share karena takut dikutuk lmfao. Yuhuuuu, let me introduce my

Coretan Kantung Mata

Dua hari ini hidup gue bener-bener lagi banyak terharunya. Semalem, gue dengerin Alex curhat dari jam 10 malem sampai jam 1 pagi dan ujung-ujungnya gue yang nangis. Gue gak bisa ceritain di sini Alex curhat tentang apa tapi alasan kenapa gue nangis adalah karena... gue gak nyangka hal yang paling menyedihkan yang pernah terjadi dalam kehidupan gue, terjadi juga di kehidupan Alex dan bae-nya. Like, kenapa mereka harus ngalamin juga bad stuff yang gue rasain... Malem itu gue gak bisa tidur, karena emang lagi dengerin Alex curhat dan karena lagi ada yang ngeganggu pikiran. Like, theres this huge storm on my mind which pretty much says, "did I do anything wrong? Did I hurt his feeling or what?" Karena, hal yang paling gue takutin adalah accidentally nyakitin perasaan seseorang, apalagi kalau orangnya sebaik this guy (sebut saja dia H). I am literally that kind of girl yang lebih baik diam dan ngalah daripada hurt somebodys feeling. Gue pengen nanya apa gue did something wrong a