Adiós, Siete Años.

Hahaha, 7 tahun tuh artinya apa sih? Banyak.

Dari seorang bocah kelas 6 SD yang lari-larian di Primagama bareng sepasang anak kembar rebutan kerudung, sampai (masih) seorang bocah kelas 3 SMA yang sekarang lagi nangkring di depan komputer di sebuah kota bernama Big Rapids di Michigan, USA. Seorang bocah kelas 6 SD yang nangis pas jatoh dari sepeda, sampai (masih) seorang bocah kelas 3 SMA yang masih bisa-bisanya ketawa ngakak pas nabrak pohon saat lagi main ski.

Hahaha, 7 tahun tuh artinya apa sih? Banyak, lho.

Gue butuh 7 tahun untuk akhirnya sadar bahwa selama ini gue emang... bodoh. Butuh 7 tahun untuk akhirnya sadar bahwa selama ini gue bisu dan tuli. Butuh 7 tahun untuk akhirnya sadar bahwa selama ini gue buta dan disgustingly naif. Butuh 7 tahun untuk akhirnya sadar bahwa selama ini, ada sebagian kecil dari diri gue yang teriak-teriak dan nendang-nendang dari dalem, berusaha ngasih tahu gue bahwa selama ini gue bener-bener fighting for nothing. 7 tahun, haha, 7 tahun, sampai akhirnya gue ngebuka telinga dan ngasih kesempatan buat nih mini part untuk ngasih tahu bahwa, I was a total idiot.

Hahaha, 7 tahun tuh artinya apa sih? Banyak, banyak...

Butuh 7 tahun sampai akhirnya ada orang yang stand up dan teriak, "You need to stop this! You're such an idiot! Why are you spending 7 years to fight for this kind of person? Please, stop. You are too good for this jerk. Why do you guys, nice people, choose the wrong people to fall for? Stop, please, just stop being an idiot. You are too worth it. Please..."

Hahaha, 7 tahun tuh artinya apa sih? Unfortunately, a lot.

Bener kata Raditya Dika. Terkadang, yang kita butuhin adalah simply pengingat, bukan jarak, bukan waktu, tapi pengingat. Orang yang sanggup berdiri untuk mengingatkan kita dan ngomong, "You're an idiot. So, stop." Bukan orang yang, "Omg, you guys are so cute, extraordinarily inseparable." Sebenernya, udah ratusan kali selama 7 tahun ini, I thought about, "I need to stop this. I need to walk away." Tapi, cuma butuh satu menit sampai akhirnya gue ketawa dan bilang, "I can't. I cannot just walk away after all of these years."

Hahaha, 7 tahun tuh artinya apa sih? Still, a lot.

Bukan jarak, bukan waktu yang kita butuhkan. Jarak? Gue sedang berada di benua lain dan gue masih kebangun tiap pagi, mikir bahwa gue bakal ngeliat tuh orang nyengir ke gue di depan gerbang sekolah setiap pagi. Waktu? Percuma, gue yakin gue bakal lanjut buta untuk 10 tahun ke depan kalau gue enggak diteriakkin untuk berhenti dan sadar.

Hahaha, jadi 7 tahun tuh artinya apa sih, Dev?
Nothing, actually, really.

Akhirnya sekarang gue bener-bener sadar bahwa I really need to stop this. I'm done. 7 years are more than enough. I totally am, done.
Akhirnya... 7 tahun, lho. Siapa bilang 6th grade valentine'd be gone in a month? Enggak selalu. It depends. Buktinya, I needed 7 years to finally laugh so hard then whisper, "I'm done."

So, yeah, thx for all of the people who always stood by me in all of these years. Finally, you guys could breathe in peace and say, "This idiot needs 7 years to finally realize."
I am totally done, I promise. Hahaha. Thank you, guys. Thank you so much for the supports, the ears, and the shoulders in all of these years. (:

And... adiós, siete años. Adiós.


Comments

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan

Berserikat di Tanah Rantau