April... Oh, April.

Kangen rumah, tapi enggak pengen pulang.
Kangen smansa, tapi enggak pengen pulang.
Kangen temen-temen, tapi enggak pengen pulang.
Kangen... angkot, tapi enggak pengen pulang.

Terkadang gue mikir, pas gue pulang, semuanya pasti udah berubah. Temen-temen gue udah pada lulus, gue pindah angkatan, mendadak dicekokin bahasa arab sebagai bahasa asing, dan pakai seragam hitam putih sebagai baju khas.
Lalu... Ujian Nasional pun terbentang sembari terbahak. #eh #paansihdev #garing

Udah April aja nih. Galau kan jadinya...
Gue enggak takut sama perubahan. Karena kalau takut, untuk apa gue ikutan AFS? Gue cuma... khawatir kalau-kalau gue enggak akan seutuhnya pulang. Takut-takut, gue bakal kececer. 1/3 balik ke Indonesia, 1/3 ketinggalan di Michigan, dan 1/3 terbang ke negera Sawasdee. #eh #paansihdev #gausahcurhatdeh

Balik, lanjut kelas 12, UN, SNMPTN, dan insyaallah lanjut ke UNPAD. Haha, emang udah impian gue dari kapan deh tauk jadi mahasiswi FK UNPAD, terus jadi kardiologis kece, dan menteri kesehatan. Target tinggi, usaha juga harus tinggi dong. Yegak?

Rasanya tuh kayak, gue kena cancer terus dokternya bilang, "You only have two months left." That's exactly how I feel right now... Gue bener-bener manfaatin dua bulan yang tersisa ini sebisa mungkin. Salah satunya adalah dengan...over-hangout with my friends on the weekends. #eh #paansihdev #gausahsokgauldeh

Akhir-akhir ini, serasa summer lagi. Kenapa, Dev? Soalnya siangnya sampai jam 8.30pm dan paginya mulai dari jam 5am. Gue jadi inget, pas gue diculik ke Florida, selalu aja salah satu hal yang stunning buat bocah tropis kayak gue tuh, kalau ngeliat langit jam 8pm yang masih terang benderang di sepanjang jalan menuju Florida. Hal inilah, yang paling ngebuat gue sadar bahwa waktu gue disini enggak akan lama lagi. Bentar lagi udah harus balik.

Baru kali ini, gue bener-bener ngerasa ngeri abis sama waktu. Gile aje... Cepet amat... Enggak bisa ditahan sama sekali. Kalau kata Yayang Adam Levine sih, "Somebody... Slow it down..."

Semua exchange students pasti mewek pas ninggalin hometown mereka. Padahal, mereka enggak akan ketemu temen-temen dan keluarga hanya untuk jangka waktu satu tahun. Iya, kan?
Kebayang dong, segimana meweknya exchange students pas ninggalin negara hosting. Kenapa, Dev? Soalnya mungkin aja ini semua once in a lifetime. Mungkin aja, kami enggak akan kembali lagi ke negara hosting kami, dan kami enggak akan ketemu lagi sama keluarga dan sahabat-sahabat kami disini ataupun yang berasal dari negara lain.

Duh... Haha.
Walaupun tetep aja gue sama Jack janjian bakal ketemuan lagi dan ngebolang di Bali suatu hari nanti. Tapi tetep aja, semuanya enggak akan sama pas kami pulang ke negara masing-masing. Walaupun gue sama temen-temen yang lain janji bakal ketemu lagi di US suatu hari nanti pas kami udah jadi college students, tapi tetep aja, semuanya enggak akan sama.


Well then, this is what life is all about, I guess. (:


 To find what matters the most.


To find what is worth it to fight for.


Or to simply realize the simplest thing is apparently the most important one.


To learn about the beauty of difference.



"I suppose in the end, the whole of life becomes an act of letting go. But what always hurts the most, is not taking a moment to say goodbye." -Life of Pi


Comments

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan

Berserikat di Tanah Rantau