Senior Send-Off

Future economist, cardiologist, and teacher.
Hello, dunia!
Asaan teh udah lama enggak blogging. Hari ini tuh harusnya gue enggak usah ke sekolah lagi karena kemarin udah graduation, tapi terpaksa harus tetep ke sekolah karena alasan yearbook dan... *garuk-garuk lantai* *brb crying myself to sleep*

Kyle (my host sister's boyfriend) and I
Di postingan ini, gue bakal nyeritain sedikit tentang senior send-off karena memang entah mengapa, senior send-off itu berkesan habis buat gue. Gue enggak nangis sih, no asians did cry (read: Jack, James, and I). Entah karena it's just simply asian thing atau emang kaminya aja yang enggak sensitif sama sekali. Bisa-bisanya enggak nangis di send-off. Kebangetan...

Gerardo, Rene, Polly, and I. Disturb-the-peace buddies. <3
Gue jalan bareng Gerardo di senior send-off. Tuh, bocah yang di paling kiri, yang matanya belo... Doi emang salah satu sahabat terbaik gue selama di sini dan doi berasal dari Mexico. Sebelum senior send-off, kami mamam sarapan dulu, atau bahasa kecenya adalah senior breakfast. Senior breakfast dimulai jam 7 pagi sementara senior send-offnya sekitar jam 9 pagi.

Pancakes!
Kenapa sih senior send-off itu bisa dibilang senior event yang paling sedih, yang paling banyak menguras air mata dan isi hati? Soalnya, ntar seisi sekolah, mulai dari guru sampai murid, dari kepsek sampai janitors, bakal ngebuat tunnel dan nanti seniors bakal jalan di tunnel itu sembari dihujani ribuan pelukan dan kata-kata kayak, "I'll miss you."

Rene, Leo, and I. Besties! <3
Gue hampir mewek sih pas Shane mendadak meluk gue sembari pasang puppy face. Nih bocah, emang paling bisa... Tapi cuma berair aja sih mata gue. Air matanya enggak sampai netes atau sampai cry a river gitu. Emang kelenjar lakrimalis gue butuh dioperasi kayaknya, biar bisa mewek di saat-saat yang memang-Anda-seharusnya-nangis-bukannya-ketawa-sembari-melukin-seisi-gym...

Mewek... Mewek.
Class of 2013 ini memang bisa dibilang a small class, isinya cuma 43 orang (ini juga udah ditambah 7 senior exchange students). The last small class CCA would ever have. Soalnya class of 2014 ini sudah tergolong kelas yang besar untuk ukuran Charter School kayak CCA. 70 orang, Mbak, Mas... Memang deh, CCA ini bener-bener the smallest school I've ever been in. Kece. I love it.
Banyak cerita yang sudah tertoreh selama hampir 10 bulan gue nangkring di CCA. And it's all almost ended. People would leave, so would I. That means... let's seize the day and do what's worth it. That's what I always say to everyone I love here. Okay? Okay!


Because it's not about one year in life, it's about a life in one year.

Senior exchange students, class of 2013.

Comments

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan

Berserikat di Tanah Rantau