Future Home part 1



Jadi gini, wkwk, saya punya hobi dan interest terpendam; interest yang sudah ada sejak saya masih SD tetapi ia sebatas menjalar secara gerilya, di bawah tanah pula. Tidak pernah tampak.

Saya... sebenarnya suka sekali dengan segala hal berbau interior design. Ada perasaan lapang yang terasa setiap saya menyusun dan memadumadankan item-item. Contoh kecilnya, jika Anda ke Margo City, besar kemungkinan Anda akan menemukan saya di JYSK.


Ketika teman-teman berencana untuk mendesign suatu ruangan, jadikan function sebagai dasar dari segala pilihan dan tindakan teman-teman because interior design is more than just eye appeal. Kemudian, perhatikan juga mood yang akan dihasilkan dari ruangan tersebut seperti pilihan warna dan lain-lain. Terakhir, ini juga kesempatan teman-teman untuk menunjukkan personality teman-teman. Put your personal stamp and be brave!

Lalu, siang kemarin saya berbincang dengan Istatik. Kami memang sering (sekali, banget, sangat) berbicara mengenai masa depan. Tepatnya, masa-masa ketika kami sudah berkeluarga. Hari ini, salah satu topik pembicaraan kami adalah rumah. Hal ini membuat saya ingin menulis gambaran kasar tentang how I want my home to be like in the future.


Ini Istatik gaiiis, yang kerudung pink. :))

Tapi, kalau dibahas sampai tuntas, post ini akan panjang sekali (padahal saya cuma akan ngasih liat gambaran kasar, belum disertai detail ruangannya). Jadi, untuk post ini, saya hanya akan membahas mengenai tiga bagian. Apa saja? :D


Garden



Ini bukan interior design sih. Tapi, rumah saya kelak pasti akan punya garden jadi saya juga akan mengulas perihal ini.

KP saya terkait dengan bidang ekologi. Lebih tepatnya, ekologi tumbuhan. Salah satu tujuan saya menekuni bidang ini adalah karena saya ingin membuat ekosistem yang mandiri, atau semi-mandiri, di taman saya sendiri kelak.

Alasannya sederhana, misalnya; karena suatu tumbuhan cenderung tidak mampu bereproduksi jika tidak terdapat polinator yang tepat. Intinya sih, saya ingin interaksi. Bukan hanya antara saya dengan alam tetapi juga antara spesies lain yang menghuni ekosistem tersebut.


Saya juga suka sekali bunga. Dijamin, saya akan menanam berbagai macam bunga di future garden saya. :))




Tetapi, jika ternyata kondisi rumah saya di masa depan tidak memungkinkan, misalnya nanti rumah saya di perumahan (lmfao), saya ingin sekali memiliki wall garden dan melakukan urban farming. Inginnya sih di masa mendatang, saya mampu mengedukasi minimal keluarga saya mengenai urban farming dan maksimal kepada masyarakat sekitar. Kalau kata Bu Susi, supaya ketahanan pangan senantiasa terjaga.





Library


Saya juga pasti akan memiliki perpustakaan di rumah saya. Atau, lebih tepatnya mungkin ruang baca. Tempat di mana saya menyimpan semua koleksi buku saya; mulai dari literature hingga komik. Ingin rasanya saya membangun ruang baca yang senyaman mungkin agar minimal keluarga saya kelak juga turut memiliki minat baca yang tinggi.

Inginnya sih, kelak ruang baca saya bukan hanya dimanfaatkan oleh keluarga saya tetapi juga masyarakat sekitar, teman-teman anak saya. Siapa saja yang senang membaca, silakan datang pokoknya hehe.




Musholla


In shaa Allah, pengennya sih rumah masa depan saya ada mushollanya. Supaya ada tempat yang enak untuk sholat berjamaah sekeluarga. Supaya juga, jika kelak anak-anak saya belajar mengaji, tilawah, atau menghapal Al-Qur'an, ia memiliki tempat yang nyaman untuk melakukan segala hal tersebut.

Kalau boleh curhat, saya selalu ingin memiliki TPA. Siapa tahu, kelak di masa mendatang nanti, musholla rumah saya ini dapat saya jadikan TPA kecil-kecilan untuk saya sekedar mengajar ngaji tidak hanya kepada anak-anak saya tetapi juga kepada anak-anak di sekitar rumah saya.



Okeee, segitu dulu saja. Akan ada postingan future home part 2, 3 dan enggak tau sampai part berapa wkwk karena saya juga akan ngeshare detail item-item.

Hehe segitu dulu aja kali, yaa. Ini sebagian dari gambaran rumah masa depan saya. Kalau gambaran rumah masa depanmu seperti apa? :)





Lantai Dasar Biologi FMIPA UI, 12 Mei 2016



Credit to: @designkala (instagram)

Comments

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan

Berserikat di Tanah Rantau