7 Keuntungan Nangkring di Negara Orang

Meanwhile in my locker... I don't even know why I put this pic for this post.

Halo, kawan-kawan!
Bertemu lagi dengan saya, Devita Olyviana Putri. Sungguh lama kita tak bersua... *kibas2 rambut*

Kali ini iseng aja sih pengen nulis tentang keuntungan-keuntungan nangkring di negara orang. Jujur aja, countless keuntungannya. Maka itu, karena countless, bakal butuh ages untuk dijabarkan disini. Jadilah saya hanya akan merumpikan tentang 7 keuntungan nangkring di negeri orang. Cekidot.


1. Nambah Temen

Carol (Brazil), me (Indonesia), and Oda (Norwey). Bestie! <3

Ini sih udah pasti obvious banget, ya. Kalau kita nangkring di negeri orang sebagai exchange student aja deh contohnya, pasti bakal dapet temen-temen baru enggak cuma dari host countrynya aja. Tapi juga dari negara-negara lain. Di sekolah saya, kamu punya 11 exchange students, belum lagi semester baru nanti, bakal nambah 3. Wah... Udah berasa conference aja nih sekolah.

2. Nambah Piaraan


Sassy! Chance! *lompat-lompat sendiri*

Buat kita-kita yang muslim, pasti susah nih kalau mau melihara anjing. Padahal mereka unyu abis.
Nah... jadilah seorang exchange student.
Siapa tau dapet host family yang melihara anjing-anjing imut nan kece. Contohnya aja kayak di US, kebanyakan keluarga disini minimal miara anjing deh satu. Host family saya, punya anjing dua, lucu-lucu banget pula.

3. Salju, broh, salju...


Snow. Kyakyakya...

Yeah... Saya sadar kok wajah saya gorgeous abis di foto di atas.
Anyway, bagi kita-kita yang tinggal di negara tropis, suka kepo kan tuh, gimana sih rasanya nyentuh salju, ngeliat daun-daun kece berguguran, bertahan hidup di suhu minus.
Nih, yah, saya kasih tau.
Salju itu kalau disentuh, rasanya kayak ngegrepe-grepe es serut. Jadi, just simply pegang es serut kalau pengen pegang salju...

4. Mastiin apa yang biasa kita liat di film-film
Enggak kok, saya bukan cheerleader...
Nah!
Buat kita-kita nih yang ngakunya movie freak, jangan percaya gitu aja sama apa yang kita liat di film. Contohnya, kalau kita nonton film-film yang bertemakan kehidupan high school di USA. Inilah salah satu keuntungan jadi exchange student, kita bisa bener-bener ngerasain dan mastiin bahwa apa yang kita tonton di film itu beneran atau cuma exaggerating doang.
"Oh... Gini, ya, rasanya pindah-pindah kelas."
"Oh... Gini, ya, rasanya homecoming."
"Oh... Gini, ya, rasanya enggak pakai seragam ke sekolah."
Dan masih banyak oh-oh lainnya...

5. New Holidays

<3(:
Beda negara, beda holidays juga dong.
Kesempatan nih buat kita ngerasain holidays negara-negara lain. Jadi kita bisa lebih ngerti tentang kebudayaan negara itu sendiri. Dan bagi kita-kita yang muslim, kan enggak ngerayain natal nih, kesempatan deh buat sekali-kali ngerayain natal. Christmas smells like happiness!
Natal, selain identik dengan joy, juga identik dengan kado. Yep, I got over 40 christmas presents. How thankful I was. <3

6. High School Spirit!

Cougars!
Anyway, ini sahabat saya dari Mexico, Gerardo, yang lagi pake kostum Cougars.
Yang namanya high school, pasti identik banget sama yang namanya high school spirit. Bisa dibilang, high school spiritnya Indonesia sama USA itu beda dan unik on their own ways. Spirit sama hawa yolonya tetep sama-sama ada, tapi cara penyampaiannya aja yang beda. Contohnya di USA, maskot sekolah bertebaran dimana-mana. Kalau jalan di downtown misalnya, pasti saya bakal ngeliat orang-orang pakai hoodie either Michigan State University or University of Michigan, atau Ferris State University juga banyak.

7. Nemu Diri Sendiri

Calon Kardiologis Kece

Banyak yang nanya, "What'd you get, Dev?"
Dan jawaban saya selalu sama, "Diri sendiri, broh."
Disini, selama hampir 6 bulan ini, hal terbaik yang saya dapat adalah diri saya sendiri. Saya jadi bener-bener tau, saya tuh maunya apa sih, saya tuh sebenernya orangnya gimana sih.
Dan dari tau tentang diri sendiri, kita bisa tau apa yang bisa kita lakuin, dan dengan tau apa yang bisa lakuin, kita bisa memaksimalkan apa yang kita sebenernya punya. Contohnya, kalau saya sih insyaallah di masa depan, bakal jadi penulis, kardiologis, sama menteri kesehatan. Amin... Aminin atuh, aminin.
Jadi siap-siap aja nanti di 2030, kawan-kawan semua bakal ngeliat saya sebagai menteri kesehatan. Okay?


Sebenernya, hal yang terpenting itu niat. Udah jauh-jauh terbang ke USA misalnya, tapi kalau enggak ada niat dan tujuan yang jelas, ya, sama aja boong. Dan satu lagi nih keuntungan nangkring di negara orang, kita bisa ngeliat Indonesia dari luar. Jadi kita bisa bener-bener tau, kurangnya Indonesia tuh apa sih, bagusnya Indonesia itu apa, dan akhirnya kita bisa bener-bener nemu, gimana caranya supaya Indonesia bisa lebih baik lagi di masa mendatang.

Seize the day, fellas. And I'll see you guys at the next post.
Salam peluk cium dari Michigan! <3(:


Comments

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan

Berserikat di Tanah Rantau