Coretan Senja


Mereka lantunkan kekaguman akan senja, pun akan terbitnya mentari
Akan pergantian hitam menjadi jingga, pun akan mengintipnya biru dari celah angkasa

Tetapi, kekasih, mereka tak henti berduka akan kepergianmu, pun ragu akan datangnya kisah-kisah baru
Sendu rautnya ketika punggungmu berbalik, pun curiga hati ketika langkah asing menghampiri

Kekasih, luputkah keindahan senja dari pandangan mereka?
Bagaimana dengan ketenangan langit fajar yang begitu bening?

Lantas, mengapa sedan masih terdengar ketika roda kehidupan mendorong mereka ke dasar?
Pantaskah gerutu terlahir ketika beban di pundak menjelma tangga menuju puncak?

Kekasih, hanya rotasi kekal yang manusia ketahui, ucapmu
Akan hancur segala asa jika stagnansi mengambil alih

Karenanya, kekasih, tak perlu bersedih ketika jingga senja pun temaram fajar membelai tengkuk dan menoreh luka
Hadir mereka, kekasih, ialah sosok suaka harapan yang senantiasa kau gumamkan



- Karawang, 10 April 2016

Comments

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan

Berserikat di Tanah Rantau