Menemukan Kembali Independensi



Manusia sering lupa bahwa dirinya memiliki suatu hal yang bernama independensi. Tidak ada manusia yang bertanggung jawab terhadap manusia lain karena manusia memang berdiri sendiri; tanggung jawabnya tidak lain hanyalah pada Tuhan, in my opinion.


Melemparkan tanggung jawab atas kebahagiaan diri adalah salah satu kesalahan yang paling sering manusia lakukan. Padahal, kawan, don't put your happiness in other people's hands. They'll drop it, my friends, they'll drop it every time.

Tetapi, kawan. bukan berarti kita tidak boleh menerima 'tamu-tamu' di dalam kehidupan kita. Asalkan, kawan, satu hal perlu kita ingat: membuka diri tidak sama dengan menyerahkannya.


Tidak mudah memang. Saya pun masih memperjuangkan independensi diri yang sempat hilang karena terjajah kisah-kisah picisan. Hidup memang penuh dengan fluktuasi. Tetapi, kawan, ketika suatu pagi engkau membuka mata dan mendapati kesadaran bahwa hanya engkaulah yang berhak menempati inti hatimu sendiri, maka pada saat itulah dirimu telah berdamai dan mendapatkan kembali independensi.




- Cumlaude Kutek, 15 April 2016

Comments

Popular posts from this blog

Ramadan adalah Tentang Kembali Kepada Diri Sendiri

Laylatul Qadr: Malam Penuh Renungan

Berserikat di Tanah Rantau